Joging 30 menit berpotensi kurangi risiko diabetes tipe 2. (Dok. Ist) |
MADIUNTERKINI.ID - Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Endocrinological Investigation mengungkapkan bahwa joging singkat selama 30 menit dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, bahkan dengan efek yang terlihat keesokan harinya.
Menurut Medical Daily pada Kamis (24/10/2024), studi ini menunjukkan bahwa satu sesi joging dapat secara langsung menurunkan kadar glukosa plasma dan meningkatkan sensitivitas insulin, dua indikator penting yang terkait dengan risiko diabetes tipe 2.
Efek langsung joging terhadap glukosa dan insulin
Penelitian ini meneliti efek dari satu sesi latihan aerobik selama 30 menit pada orang dewasa muda sehat, yaitu mereka yang berusia antara 20 hingga 35 tahun tanpa diabetes dan tidak mengonsumsi obat apa pun.
Para peneliti mengukur kadar glukosa dan insulin partisipan melalui tes toleransi glukosa oral, baik sebelum maupun 24 jam setelah sesi joging.
Tes toleransi glukosa oral ini membantu memeriksa metabolisme glukosa tubuh dan kemampuan partisipan dalam merespons insulin alami, yang keduanya menjadi kunci dalam menilai risiko diabetes.
Setelah berolahraga, kadar glukosa dan insulin partisipan menunjukkan penurunan signifikan dalam 24 jam.
Secara spesifik, kadar glukosa satu jam setelah latihan menurun dari 122,8 mg/dL menjadi 111,8 mg/dL, sementara kadar insulin turun dari 57,4 IU/mL menjadi 43,5 IU/mL.
Para peneliti juga mencatat bahwa sensitivitas insulin mengalami peningkatan signifikan, yang berarti tubuh peserta lebih responsif terhadap insulin yang dihasilkan secara alami.
Manfaat jangka pendek latihan aerobik terhadap risiko diabetes
Hasil penelitian ini memperkuat bukti bahwa latihan aerobik, termasuk joging singkat, dapat membantu mengurangi risiko diabetes, tidak hanya dalam jangka panjang tetapi juga dengan manfaat jangka pendek yang langsung terlihat.
"Peningkatan glukosa plasma satu jam setelah latihan fisik menyusul satu sesi aktivitas fisik aerobik menunjukkan bahwa latihan fisik dapat memiliki efek langsung pada risiko diabetes tipe 2 dan risiko kardiovaskular," jelas para peneliti.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan bahwa aktivitas fisik sederhana seperti joging bisa menjadi langkah preventif yang bermanfaat bagi kesehatan metabolisme, terutama bagi individu yang ingin mengurangi risiko diabetes tipe 2.