(Dok. Ist) |
Surabaya, MadiunTerkini.id – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan 6.667 lumbung sosial untuk mendukung kebutuhan darurat di daerah rawan bencana di seluruh Indonesia.
Lumbung sosial ini merupakan bagian dari langkah antisipasi menghadapi potensi bencana alam yang kerap terjadi, terutama menjelang musim hujan.
"Kemensos bertanggung jawab pada klaster logistik dan shelter. Lumbung sosial yang kami siapkan mencakup berbagai perlengkapan kedaruratan," ujar Gus Ipul di TPS 04 Gayungan, Surabaya, Rabu (27/11/2024).
Isi dan peran lumbung sosial
Lumbung sosial dilengkapi dengan:
- Tenda pengungsian dan kebutuhan keluarga.
- Logistik permakanan serta fasilitas dapur umum.
- Toilet, sarana air bersih, dan perlengkapan untuk dukungan psikososial.
Menurut Gus Ipul, lumbung sosial akan segera dikerahkan dalam waktu 30 menit hingga 2 jam setelah bencana terjadi, bekerja sama dengan tim Kemensos dan mitra terkait seperti BNPB, TNI, Polri, dan Basarnas.
"Setelah tahap evakuasi oleh tim gabungan, Kemensos hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi," jelasnya.
Pemetaan lokasi lumbung sosial dilakukan berdasarkan data dari Badan Informasi Geospasial, dengan fokus pada daerah yang rentan terhadap bencana alam.
Langkah ini memastikan akses cepat ke daerah terdampak bencana.
Imbauan kewaspadaan
Gus Ipul juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama memasuki musim hujan.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu mengandalkan informasi cuaca dari sumber terpercaya seperti BMKG dan menggunakan aplikasi resmi untuk memantau situasi terkini.
"Kita berharap masyarakat tetap waspada, rajin meng-update informasi, dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang semakin ekstrem," tutupnya.
Langkah strategis ini diharapkan mampu meminimalisasi dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak.