MADIUNTERKINI.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyoroti tingginya harga tiket pesawat, khususnya untuk penerbangan domestik, sebagai salah satu kendala utama dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia.
Wisnu Sindhutrisno, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1
Kemenparekraf, menjelaskan bahwa harga tiket yang tinggi membatasi perjalanan
wisatawan domestik hanya pada beberapa tujuan tertentu, yang ia sebut sebagai
"wisata pulau."
"Saat ini memang masih segmented ya. Jadi masih wisata
pulau istilahnya. Karena destinasi tersebut dapat dijangkau tidak hanya melalui
penerbangan, tetapi juga dengan transportasi darat seperti kereta," ungkap
Wisnu.
Upaya Penurunan Harga Tiket
Kemenparekraf, bersama dengan kementerian terkait lainnya,
sedang merancang beberapa strategi untuk menurunkan harga tiket pesawat
domestik secara signifikan.
Wisnu berharap penurunan ini dapat terealisasi paling lambat
pada kuartal pertama tahun 2025. "Jika harga tiket pesawat sudah mulai
turun, pergerakan wisatawan nusantara akan semakin luas, tersebar ke seluruh
destinasi unggulan di berbagai pulau di Indonesia," tambahnya.
Meskipun sebelumnya pemerintah menargetkan penurunan harga
tiket pesawat pada Oktober 2024, Wisnu menjelaskan bahwa proses ini memerlukan
waktu lebih lama.
"Targetnya (Oktober) ya. Tapi ada beberapa hal yang
masih harus diselesaikan. Komponen harga tiket pesawat itu lintas kementerian,
seperti harga avtur, komponen pajak, serta pengaturan penerbangan,"
jelasnya.
Optimisme untuk Target Wisatawan
Di tengah tantangan yang ada, Wisnu tetap optimis mengenai
target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga akhir tahun 2024 yang
ditargetkan mencapai 12-14 juta orang.
Selain itu, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar
1,4 miliar juga diproyeksikan dapat tercapai. "Kami menargetkan pergerakan
wisatawan nusantara tahun ini mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar.
Dari Januari hingga Juli, kita sudah mencapai sekitar
500-600 juta pergerakan. Kami berharap pada akhir tahun target 1,4 miliar
pergerakan dapat tercapai," pungkas Wisnu.
Pemerintah terus berupaya mengatasi berbagai tantangan untuk
memastikan industri pariwisata Indonesia dapat berkembang pesat dan mencapai
target yang telah ditetapkan.