 |
| Ilustrasi pengolahan susu ikan [doc. gstatic] |
MADIUNTERKINI.ID – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) punya rencana membangun pabrik pengolahan hidrolisat protein susu ikan (HPI) sebagai bahan baku susu ikan. Pabrik ini akan berdiri di Pekalongan, Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung, biaya investasi diketahui sampai Rp 8 miliar.
Widya Rusyantono selaku Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Ditjen PDSPKP KKP mengatakan bahwasanya saat ini sebenarnya telah ada pabrik HPI dan susu ikan. Namun, pabrik tersebut milik PT Berikan Indonesia.
PT Berikan sendiri berlokasi di Indramayu untuk produksi HPI. Sedangkan untuk produksi susu ikannya ada di Bekasi dengan merek dagang Surikan.
Keputusan Pemerintah Membangun Pabrik Pengolahan HPI
Demi pengembangan industri susu ikan, pemerintah mantap berencana untuk membangun pabrik HPI. Pembangunan nantinya akan langsung disupervisi oleh Yogie Arry, Founder Berikan Bahari Indonesia.
“KKP akan membangun unik HPI di Pekalongan dalam waktu dekat,” kata Widya dalam kunjungannya di pabrik pengolahan susu ikan di Indramayu, Jawa Barat (18/9/2024).
Penunjukkan Berikan Bahari Indonesia sebagai supervisor pembangunan pabrik HPI milik KKP ini dikarenakan pengalamannya dalam pemanfaatan teknologi pangan.
Pembangunan Direncanakan Pada Akhir September 2024
Ketika ditanya kapan pembangunan pabrik HPI di Pekalongan dimulai, Widya mengungkapkan sekitar akhir September 2024. Widya pun menambahkan, pabrik diharapkan bisa langsung beroperasi pada Desember 2024. Selain itu, pabrik ini direncanakan akan menjadi percontohan untuk unik pengolahan HPI di bawah KKP.
Menurut Widya, pabrik HPI Pekalongan nantinya bisa berproduksi hingga 2 ton per bulan. Walaupun masih lebih kecil dibandingkan dengan pabrik HPI di Indramayu milik PT Berikan Bahari Indonesia yang setiap bulan mampu memproduksi 30 ton.
Nilai Investasi Hingga Rp 8 Miliar
Untuk nilai investasi dari pembangunan pabrik HPI milik KKP ini senilai Rp 8 miliar. Di masa depan, pabrik ini akan terintegrasi hilir yang memproduksi susu ikan.
“Skala kapasitas pabrik Pekalongan masih lebih kecil dari yang di Indramayu. Salah satunya karena investasi kita (pabrik HPI KKP) hanya Rp 8 miliar” ujar Widya.
Setelah pabrik HPI berhasil berdiri di Pekalongan, Widya berharap industri susu ikan mulai berkembang di seluruh Indonesia, terutama bagian timur. Pasalnya, di sana terdapat sumber daya ikan yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal.
“Di Papua, ikan bahkan ada yang hanya diambil gelembung renangnya, sisanya dibuang. Sayang bukan? Misal dibawa ke darat lalu dijadikan HPI, pasti nilainya makin tinggi” tambah Widya.