GpMiGUz7GSCoGpr6GUziBUOp

Mencoba Tren Wisata Ala Gen Z: Dari Healing hingga Solo Traveling, Mending Mana?


Mencoba Tren Wisata Ala Gen Z: Dari Healing hingga Solo Traveling, Mending Mana?


MADIUNTERKINI.ID – Gen Z meliputi individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, memiliki cara unik dalam mendefinisikan dan menjalani aktivitas wisata. 

Mereka sering menyebut pengalaman berwisata sebagai "healing," yang mengindikasikan kebutuhan untuk pemulihan dan relaksasi. 

Setiap kelompok generasi memiliki karakteristik dan gaya berwisata yang berbeda, seperti yang diungkapkan oleh Merriam-Webster mengenai pengelompokan generasi, dari baby boomers hingga generasi Y (milenial).

1. Fomo Media Sosial

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kebiasaan berwisata Generasi Z adalah media sosial. Dengan kehadiran platform seperti Instagram dan TikTok, mereka dapat dengan mudah menemukan rekomendasi perjalanan yang menarik. 

Foto dan video dari berbagai destinasi di seluruh dunia mampu memikat perhatian mereka. “Media sosial juga memungkinkan Generasi Z membangun personal branding sebagai pencinta traveling,” ungkap seorang pakar media sosial. Validasi ini membuat mereka semakin bersemangat untuk menjelajahi berbagai tempat.

2. Solo Traveling

Menurut penelitian mengenai Geni Z, sekitar 60 persen dari mereka yang belum berkeluarga lebih menyukai solo traveling. 

Alasan di balik pilihan ini adalah keinginan untuk keluar dari zona nyaman, menemukan ketenangan, dan menjalani pengalaman "me time". 

Aktivitas ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi diri dan menambah wawasan secara mandiri.

3. Pengalaman Autentik

Generasi Z cenderung mencari pengalaman yang autentik dan kaya akan nilai budaya. Seperti yang dinyatakan dalam survei, 86 persen dari mereka memilih untuk mengunjungi destinasi wisata yang masih mempertahankan budaya lokal sebagai inti dari perjalanan mereka. Hal ini seringkali dipengaruhi oleh rekomendasi dari influencer di media sosial.

4. Tipe Akomodasi

Dalam hal akomodasi, Gen Z tidak terlalu mementingkan hotel bintang lima. Mereka lebih memilih untuk beradaptasi dengan alam, menjadikan suasana alam yang asri sebagai pengalaman baru yang menantang. 

Beberapa dari mereka tetap mempertimbangkan akses Wi-Fi atau jaringan internet yang stabil, mengingat pentingnya koneksi di era digital. "Generasi Z tercatat sebagai yang paling berani dalam menjelajahi lokasi jauh, termasuk area pedalaman," demikian dilaporkan oleh New York Post.

5. Menelusuri Lokasi Film

Keindahan lokasi-lokasi yang ditampilkan dalam film juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Generasi Z. Internet memudahkan mereka untuk menemukan lokasi syuting film dan melakukan perjalanan ke tempat-tempat tersebut, menjadikannya sebagai tujuan wisata yang menarik.

6. Memilih Hidden Gem

Alih-alih menuju destinasi wisata yang ramai, Generasi Z lebih suka mencari "hidden gem" — lokasi terpencil yang jarang diketahui banyak orang. 

Pilihan ini memberi mereka kesempatan untuk menikmati ketenangan tanpa kerumunan, menjadikan pengalaman wisata semakin berkesan.

Dengan karakteristik unik ini, Generasi Z menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mencari tempat wisata, tetapi juga pengalaman yang mampu memberikan makna dan dampak positif bagi diri mereka.

Ketik kata kunci lalu Enter