MADIUNTERKINI.ID – Peruri berkomitmen untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar internasional melalui program pendampingan dan inkubasi.
Baru-baru ini, Peruri meluncurkan Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III, yang diikuti oleh 25 pelaku UMKM terpilih dalam rangkaian pelatihan selama tiga bulan.
Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL, Ratih Sukma, menekankan pentingnya UMKM sebagai pilar ekonomi Indonesia. “Kami percaya bahwa dengan memberikan dukungan yang tepat, UMKM mampu beradaptasi dengan tuntutan pasar global dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 17 September 2024.
Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III adalah program berkelanjutan yang telah dimulai sejak 2022, bertujuan untuk mengembangkan UMKM.
Pada tahun pertama, program ini lebih fokus pada pengenalan teknologi digital, seperti penggunaan media sosial, e-commerce, dan pembuatan website bagi UMKM.
Di tahun kedua, perhatian beralih kepada penerapan teknologi digital, termasuk penggunaan Peruri SHIELD, yang mencakup tanda tangan digital, stempel digital, e-meterai, dan e-invoice. Ini dirancang untuk meningkatkan kapabilitas UMKM dalam menghadapi era digital.
“Sedangkan pada tahun ini, Peruri Digital Entrepreneur Academy fokus pada peningkatan keterampilan dan manajemen untuk ekspansi ke pasar internasional, seperti cara menggunakan platform e-commerce global untuk memperluas jangkauan pasar mereka,” ungkap Ratih.
Peserta dari akademi ini berasal dari berbagai sektor, termasuk fashion, kerajinan, wellness, makanan, dan komoditas.
Selain itu, peserta UMKM juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran internasional guna memperkenalkan produk mereka kepada pembeli global.
“Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III bertujuan untuk memperkuat kapabilitas UMKM di Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar global. Program ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nomor 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” tutupnya.
