GpMiGUz7GSCoGpr6GUziBUOp

Dinas Pendidikan Banyumas Gencarkan Upaya Cegah Anak Putus Sekolah

 


MADIUNTERKINI.ID - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sedang giat menjalankan berbagai inisiatif untuk menekan angka putus sekolah yang terus menjadi perhatian. Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Banyumas, Dwi Kustantinah, menjelaskan bahwa berbagai faktor mempengaruhi masalah ini, mulai dari ekonomi hingga kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Menurut Dwi, salah satu penyebab utama anak putus sekolah adalah kondisi ekonomi yang memaksa anak untuk bekerja, sehingga pendidikan dianggap kurang prioritas. Selain itu, ada pula anak yang kurang memiliki motivasi untuk melanjutkan pendidikan, serta anak-anak dengan disabilitas yang sering kali kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang memadai.

"Ada beberapa faktor anak putus sekolah, di antaranya faktor ekonomi, anak tidak memiliki kemauan untuk sekolah, atau kondisi disabilitas yang membuatnya sulit bersekolah. Bahkan, ada yang sudah bekerja dan merasa pendidikan tidak lagi penting," ujar Dwi Kustantinah saat diwawancarai oleh RRI.

Untuk menghadapi permasalahan ini, Dinas Pendidikan Banyumas telah menerapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan ramah anak, serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Menurut Dwi, lingkungan sekolah yang mendukung sangat penting untuk menarik minat anak agar tetap melanjutkan pendidikan mereka.

Namun, Dwi juga menekankan bahwa upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah saja. Menurutnya, keterlibatan masyarakat, terutama peran orang tua, sangatlah penting. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung anak mereka agar tetap bersekolah, terutama dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan anak.

"Tentunya untuk mencegah anak putus sekolah, ada beberapa hal yang harus dibenahi. Dari sisi satuan pendidikan, sekolah harus menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan ramah terhadap anak. Selain itu, peran orang tua juga sangat penting," tambahnya.

Salah satu tantangan yang sering ditemui adalah rendahnya kesadaran dari orang tua tentang pentingnya pendidikan. Banyak orang tua yang lebih memilih anak mereka untuk bekerja, terutama dalam keluarga dengan kondisi ekonomi sulit. Akibatnya, anak-anak lebih fokus membantu keluarga mencari nafkah dibandingkan melanjutkan pendidikan mereka.

Dalam hal ini, Dinas Pendidikan Banyumas tidak tinggal diam. Berbagai program telah dirancang untuk mengatasi masalah ini, mulai dari penyediaan bantuan pendidikan hingga program beasiswa untuk keluarga kurang mampu. Selain itu, Dinas Pendidikan juga secara aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak, terutama di daerah-daerah yang rawan angka putus sekolah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi setiap anak. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, masyarakat, dan terutama orang tua, menjadi kunci utama dalam menekan angka putus sekolah.

Dengan langkah-langkah strategis dan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan angka putus sekolah di Kabupaten Banyumas dapat ditekan secara signifikan. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan upaya untuk menjaga hak tersebut harus terus diperjuangkan agar generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih cerah.

 

Ketik kata kunci lalu Enter